Istilah jama’ sebenarnya sudah diserap dalam bahasa
Indonesia (jamak) yang artinya kata yang mengandung makna jumlah lebih dari
dua. Istilah jamak bahasa Indonesia dengan jama’ dalam bahasa Arab
terdapat perbedaan yaitu jamak dalam bahasa Indonesia berarti lebih dari satu
sedangkan dalam bahasa Arab mengandung pengertian jumlah lebih dari dua. Begitu
pula dalam perubahannnya, isim dalam bahasa Arab dapat berubah jumlah
komposisinya melalui penambahan huruf maupun perubahan harokat. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia dengan menambahkan kata tertentu yang menunjukkan arti banyak
seperti menggunakan tambahan kata “para” maupun pengulangan kata “siswa-siswa”.
Berikut beberapa pengertian jama’ dalam buku-buku bahasa Arab;
Dalam buku Nahwu Wadih Jilid 2 disebutkan bahwa jama’ adalah
semua isim yang menunjukkan makna tambahan jumlah lebih dari dua.
مَا
دَلَّ علَى أَكْثَرَ مِنِ اثْنَيْنِ
Begitu juga sama halnya definisi yang
disebutkan dalam buku mulakhos qawaidul lughah al arabiyah.
مَا
دَلَّ علَى أَكْثَرَ مِنِ اثْنَيْنِ أَوِ اثْنَتَيْنِ
Jamak Muzakkar Salim (جمع مذكّرسالم)
Isim Jamak Muzakkar Salim adalah jamak yang
dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.
Cara membuat pola jamak muzakkar salim = Isim Mufrod + وْنَ / يْنَ
Berikut definisi Jamak Mudzakar Salim dalam
buku nahwu wadih ;
مَا
دَلَّ عَلَى أَكْثَر مِنِ اثْنَيْنِ بِزِيَادَةِ وَاوٍ وَنُوْنٍ أَوْيَاءٍ
وَنُوْنٍ فِي آخِرِهِ.
Isim yang menunjukkan makna jumlah lebih
dari dua dengan menambahkan huruf wawu dan nun (وْنَ) di akhir pada isim mufrod ketika rafa’
dan ya’ nun (يْنَ) ketika nashab.
Perhatikan contoh berikut ini:
مُسْلِمٌ + وْنَ = مُسْلِمُوْنَ , مُؤْمِنٌ
+ وْنَ = مُؤْمِنُوْن
جَلَسَ الْمُسْلِمُوْنَ فِي الْمَسْجِدِ
إِجْلِسْ مَعَ المُؤْمِنِيْن
Ingat ya:
- وْنَ
digunakan saat isim mufrod berposisi sebagai pelaku / subjek.
- يْنَ
digunakan saat isim mufrod berposisi sebagai objek.
- Apabila kamu menemui sebuah isim dengan
pola فَاعِلٌ, مُفْعِلٌ, مُفْتَعِلٌ,
مُفَاعِلٌ, مَفْعُوْلٌ
maka dapat dipastikan bahwa isim itu bisa dijadikan jamak muzakkar salim.
Jamak Muannats Salim (جمع مؤنّث سالم)
Isim jamak muannats salim adalah jamak yang
dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.
Cara membuat pola jamak muannats salim = Isim Mufrod + اتُ / ات
Berikut definisi Jamak Muannas Salim dalam
buku nahwu wadih ;
مَا
دَلَّ عَلَى أَكْثَر مِنِ اثْنَيْنِ بِزِيَادَةِ أَلِفٍ وَتَاءٍ فِي آخِرِهِ.
Isim yang menunjukkan makna jumlah lebih
dari dua dengan menambahkan huruf alif dan ta’ di akhir (ات) pada isim mufrod .
Perhatikan contoh berikut ini:
مُؤْمِنَةٌ + اتُ = مُؤْمِنَاتٌ
مُسْلِمَةٌ + اتُ = مُسْلِمَات
نَظَرْتُ المسلمَاتِ
جَلَسَتْ مُؤْمِنَاتُ في البيت
Ingat ya:
- اتُ
(ta' berposisi dhommah) digunakan saat isim mufrod berposisi sebagai pelaku /
subjek.
- اتِ
(ta' berposisi kasrah) digunakan saat isim mufrod berposisi sebagai objek.
- Apabila kamu menemui sebuah isim dengan
pola فَاعِلٌ, مُفْعِلٌ, مُفْتَعِلٌ,
مُفَاعِلٌ, مَفْعُوْلٌ
maka dapat dipastikan bahwa isim itu bisa dijadikan jamak muannats salim.
Jamak Taksir (جَمْع التَكْسِيْر)
Jamak taksir merupakan jamak yang berubah
dari bentuk mufrodnya secara tidak beraturan. Berbeda dengan jamak muzakkar
salim dan muannats salim, jamak taksir tidak memiliki pola baku, sehingga
bentuk jamak taksir tidak dapat dikarang secara bebas. Cara efektif guna
mengetahui jamak taksir dari suatu kata adalah dengan mencarinya di dalam
kamus.
Berikut definisi dalam buku nahwu wadih;
مَا
دَلَّ عَلَى أَكْثَر مِنِ اثْنَيْنِ بتَغَيُّرِ مُفْرَدِهِ.
Isim yang menunjukkan makna jumlah lebih
dari dua dengan cara merubah bentuk mufrodnya.
Contoh perubahan isim mufrod ke jamak taksirnya:
رَسُوْلٌ = (seorang rasul), menjadi رُسُلٌ = (rasul-rasul)
عَالِمٌ = (seorang alim),
menjadi عُلَمَاءُ = (orang-orang alim)
رَجُلٌ = (seorang laki-laki),
menjadi رِجَالٌ = (para laki-laki)
👍🏻
ReplyDelete