Pengenalan
dan pengertian huruf jar
Huruf jar adalah huruf-huruf tertentu yang membuat kata benda (isim) menjadi majrur (contoh majrur untuk isim mufrad adalah tanda harakat kasrah).
Kaidah
huruf jar
- Huruf jar itu setelahnya adalah isim, ia bersambung pada isim.
- Huruf jar itu tidak bersambung pada fi'il (kata kerja yang terikat waktu).
- Huruf jar merupakan tanda pengenal isim.
Contoh
dan jumlah huruf jar
Huruf jar berjumlah sembilan huruf, yaitu:
1. مِنْ = dari
2. إِلىَ = ke
3. عَنْ = dari
4. عَلىَ = di atas
5. فِي = di dalam
6. رُبَّ = banyak/sedikit
7. ب = dengan
8. ك = seperti
9. ل = milik/kepunyaan
Contoh penggunaan مِنْ adalah:
- isim = النَّاسُ , artinya manusia
- karena didahului oleh huruf jar مِنْ , maka isim menjadi majrur = النَّاسِ
- jadinya = مِنَ النَّاسِ = minan naasi
- Artinya = dari manusia.
Contoh penggunaan إِلىَ adalah:
- isim = السُّوْقُ , artinya pasar
1. مِنْ = dari
2. إِلىَ = ke
3. عَنْ = dari
4. عَلىَ = di atas
5. فِي = di dalam
6. رُبَّ = banyak/sedikit
7. ب = dengan
8. ك = seperti
9. ل = milik/kepunyaan
Contoh penggunaan مِنْ adalah:
- isim = النَّاسُ , artinya manusia
- karena didahului oleh huruf jar مِنْ , maka isim menjadi majrur = النَّاسِ
- jadinya = مِنَ النَّاسِ = minan naasi
- Artinya = dari manusia.
Contoh penggunaan إِلىَ adalah:
- isim = السُّوْقُ , artinya pasar
- karena didahului oleh huruf jar إِلىَ
, maka isim menjadi majrur = السُّوْقِ
- jadinya = إِلىَ السُّوْقِ = ilas suuqi
- artinya = ke pasar
Contoh penggunaan عَنْ adalah:
- isim = النَّبِيُّ , artinya nabi
- karena didahului oleh huruf jar عَنْ , maka isim menjadi majrur = النَّبِيِّ
- jadinya = عَنِ النَّبِيِّ = 'anin nabiyyi
- artinya = dari nabi
Contoh penggunaan عَلىَ adalah:
- isim = المَكْتَبُ , artinya meja
- karena didahului oleh huruf jar عَلىَ , maka isim menjadi majrur = المَكْتَبِ
- jadinya = عَلىَ المَكْتَبِ
- artinya = di atas meja
Contoh penggunaan فِي adalah:
- isim = المَسْجِدُ , artinya masjid
- karena didahului oleh huruf jar فِي , maka isim menjadi majrur = المَسْجِدِ
- jadinya = فِي المَسْجِدِ = fil masjidi
- artinya = di dalam masjid
Contoh penggunaan رُبَّ adalah:
- isim = رَجُلٌ عَالِمٌ
- karena didahului oleh huruf jar رُبَّ , maka isim menjadi majrur = رَجُلٍ عَالِمٍ
- jadinya = رُبَّ رَجُلٍ عَالِمٍ = rubba rojulin 'aalimin
- artinya = banyak pemuda alim
Contoh penggunaan ب adalah:
- isim = الْقَلَمُ
- karena didahului oleh huruf jar ب , maka isim menjadi majrur = الْقَلَمِ
- jadinya = بِالقَلَمِ = bil qalami
- artinya = dengan pena
Contoh penggunaan ك adalah:
- isim = الْقَمَرُ
- karena didahului oleh huruf jar ك , maka isim menjadi majrur = الْقَمَرِ
- jadinya = كَالْقَمَرِ = kal qamari
- artinya = seperti bulan
Contoh penggunaan ل adalah:
- isim = الأُسْتَاذُ
- karena didahului oleh huruf jar ل , maka isim menjadi majrur الأُسْتَاذِ
- jadinya = لِلأُسْتَاذِ = lil ustaadzi
- artinya = milik/kepunyaan ustadz
- jadinya = إِلىَ السُّوْقِ = ilas suuqi
- artinya = ke pasar
Contoh penggunaan عَنْ adalah:
- isim = النَّبِيُّ , artinya nabi
- karena didahului oleh huruf jar عَنْ , maka isim menjadi majrur = النَّبِيِّ
- jadinya = عَنِ النَّبِيِّ = 'anin nabiyyi
- artinya = dari nabi
Contoh penggunaan عَلىَ adalah:
- isim = المَكْتَبُ , artinya meja
- karena didahului oleh huruf jar عَلىَ , maka isim menjadi majrur = المَكْتَبِ
- jadinya = عَلىَ المَكْتَبِ
- artinya = di atas meja
Contoh penggunaan فِي adalah:
- isim = المَسْجِدُ , artinya masjid
- karena didahului oleh huruf jar فِي , maka isim menjadi majrur = المَسْجِدِ
- jadinya = فِي المَسْجِدِ = fil masjidi
- artinya = di dalam masjid
Contoh penggunaan رُبَّ adalah:
- isim = رَجُلٌ عَالِمٌ
- karena didahului oleh huruf jar رُبَّ , maka isim menjadi majrur = رَجُلٍ عَالِمٍ
- jadinya = رُبَّ رَجُلٍ عَالِمٍ = rubba rojulin 'aalimin
- artinya = banyak pemuda alim
Contoh penggunaan ب adalah:
- isim = الْقَلَمُ
- karena didahului oleh huruf jar ب , maka isim menjadi majrur = الْقَلَمِ
- jadinya = بِالقَلَمِ = bil qalami
- artinya = dengan pena
Contoh penggunaan ك adalah:
- isim = الْقَمَرُ
- karena didahului oleh huruf jar ك , maka isim menjadi majrur = الْقَمَرِ
- jadinya = كَالْقَمَرِ = kal qamari
- artinya = seperti bulan
Contoh penggunaan ل adalah:
- isim = الأُسْتَاذُ
- karena didahului oleh huruf jar ل , maka isim menjadi majrur الأُسْتَاذِ
- jadinya = لِلأُسْتَاذِ = lil ustaadzi
- artinya = milik/kepunyaan ustadz
Isim
mufrod
Isim
mufrod yang didahului dengan huruf jar,
harokat terakhirnya akan berubah menjadi kasroh seperti pada contoh berikut
ini;
سَقَطَتْ الفَاكِهَةُ مِنَ
الشَّجَرَةِ (Buah jatuh dari pohon)
تَسِيْرُ
السَّيَارَةُ بِسُرْعَةٍ (Mobil
melaju dengan cepat)
البَابُ مَصْنُوْعٌ مِنَ الحَطَبِ (Pintu
itu terbuat dari kayu)
Kata-kata yang bergaris bawah apabila berdiri bebas
tanpa didahului dengan huruf jar seharusnya berharakat dhommah atau fathah.
Isim Mutsanna
Isim mutsanna yang didahului dengan huruf jar, mengalami perubahan
dari tambahan alif dan nun (انِ) berubah menjadi ya’ dan nun (يْنِ). Berikut contoh penerapan
dalam kalimat;
يَرْفَعُ الشَّخْصُ الثَّقْلَ بِاليَدَيْنِ (Seseorang mengangkat beban
dengan kedua tangan)
يَرْمِي
اللَّاعِبُ الكُرَّةَ إِلَى الصَّاحِبَيْنِ (Pemain
menendang bola ke gawang)
أَدْخَلَ حَسَنٌ المِيَاهَ فِي الكُوْبَيْنِ (Hasan
memasukkan air ke dalam dua gelas)
Kata-kata yang bergaris bawah di atas merupakan
penerapan dari huruf jar dengan isim mutsanna. Asal dari ketiga kata
tersebut adalah اليَدَانِ, الصَّاحِبَانِ
dan الكُوْبَانِ. Dan ketika didahului dengan
huruf jar maka kata-kata tersebut berubah menjadi اليَدَيْنِ,
الصَاحِبَيْنِ dan الكُوْبَيْنِ.
Isim jamak
Isim jamak yang didahului dengan huruf jar, mengalami perubahan untuk jamak mudzakar salim dari tambahan wawu dan nun (وْنَ) berubah menjadi ya’ dan
nun (يْنَ). Berikut contoh penerapan
dalam kalimat;
يُأْتِي العَامِلُوْنَ الأَثْقَالَ
فِي الشَّاحِنَةِ إِلَى العَامِلِيْنَ فِي الدَّخِيْرَةِ
(Para
pekerja memberikan barang-barang di truk kepada para pekerja di gudang)
Untuk jamak muannas salim dan jamak taksir
sama-sama mengalami perubahan harokat menjadi kasroh pada akhir huruf. Berikut
contoh kalimat;
يَقِيْسُ الطُّلَّابُ القُمَاشَ بِالمِسْطَرَاتِ (Para siswa mengukur kain dengan
penggaris-penggaris)
يَضَعُ الشَّخْصُ المِيَاهَ فِي
الأَكْوَابِ (Seseorang
menuang air kedalam gelas-gelas)
No comments:
Post a Comment